Setahun setengah rupanya aku berkutat di dunia finishing tekstil, proses setting, resin, dan lain - lain...hari ni aku pindah di tempat yang baru, namanya ke-kota-an banget! " Lab" !
Wah tempat yangbaru ini menyuguhkan ilmu yang baru, taman baru, dan pengalaman yang baru pula . Hari ini tadi aku dapat instruksi untuk ikut Puri, tmen baru... aku td baru belajar mixer cat . wuuhh deg-deg an c cz awlanya susah megang pake tngan, muncrat2 pula, wkwkwk . tapi aku merasa, jari2 ku merasa ada hal aneh, senang... di sini kayak seniman, kita berkarya dengan warna, pantasnya pake warna yang mana ya, gitu kata Pak Asep, beliau yang punya Lab, yang nakal dewe, gimana gag nakal, di pintu masuk aja ada tulisan Dilarang Merokok, Eh malah dia nya sendiri enak-enakan Sedut2, wkwkwk... wah gaul juga ni orang yang br aku tw hobi dengerin lagu Sunda, ya emg beliau dari Sunda sono, jadi ya wajarlah ya ....
Sekian lama keluar dari easterntex, yang kental dengan suasana semangatnya, sekarang juga aku harus semangat, tentunya tetap menjadi diriku sendiri, jadi Andi Rokhman, gag boleh berubah... cukup lah ya diary hari ini, lama banget gag ol . ok, thanks
Andi's Room
Welcome To My World
Sabtu, 07 Januari 2012
Senin, 17 Oktober 2011
Merserisasi dan kostiksasi
Tujuan dari proses merserisasi adalah untuk memperbaiki kilap kain, meningkatkan daya celup dan memperbesar reaktifitas terhadap zat2 kimia.
Proses merserisasi pada umumnya menggunakan larutan soda kotik dingin 27 - 30° BE suhu 13 - 15 °C umumnya di pabrik dikerjakqn dengan suhu 20°C selama delama 30 sec dan dilakukan dengan diberikan tegangan sehingga dihasilkan kain dengan kilap yang permanen dan terjadi penggelembungan ke arah lebar dn penyusutan ke arah panjang.
Proses kostiksasi sama dengan proses merserisasi hanya dilakukan tanpa tegangan/tarikan sehingga tidak dihasilkan kilap yang permanen.
Proses merserisasi akan memberikan keuntungan - keuntungan sbb:
1. Menambah kilap kain
2. Daya serat terhadap zat warna bertambah
3. Memperbaiki kestabilan dimensi
4. Kekuatan tarik bertambah
5. Memperbaiki dan menghilangkan efek negatif kapas yang belum matang atau mati
Jenis2 mesin yang digunakan untuk proses merserisasi adalah :
1. Mesin merserisasi berantai ( Chain mercerisation machine )
2. Mesin merserisasi roll ( Roller mercerisation machine )
3. mesin merserisasi benang ( Yarn mercerisation Machine)
Proses merserisasi pada umumnya menggunakan larutan soda kotik dingin 27 - 30° BE suhu 13 - 15 °C umumnya di pabrik dikerjakqn dengan suhu 20°C selama delama 30 sec dan dilakukan dengan diberikan tegangan sehingga dihasilkan kain dengan kilap yang permanen dan terjadi penggelembungan ke arah lebar dn penyusutan ke arah panjang.
Proses kostiksasi sama dengan proses merserisasi hanya dilakukan tanpa tegangan/tarikan sehingga tidak dihasilkan kilap yang permanen.
Proses merserisasi akan memberikan keuntungan - keuntungan sbb:
1. Menambah kilap kain
2. Daya serat terhadap zat warna bertambah
3. Memperbaiki kestabilan dimensi
4. Kekuatan tarik bertambah
5. Memperbaiki dan menghilangkan efek negatif kapas yang belum matang atau mati
Jenis2 mesin yang digunakan untuk proses merserisasi adalah :
1. Mesin merserisasi berantai ( Chain mercerisation machine )
2. Mesin merserisasi roll ( Roller mercerisation machine )
3. mesin merserisasi benang ( Yarn mercerisation Machine)
Pemasakan ( Scouring )
Proses pemasakan (scouring) hanya dilakukan untuk serat - serat alam karena serat sintetik relatif sudah dibuat bersih dan murni. Proses pemasakan pada serat sintetik hanya untuk menghilangkan emulsi minyak pelumas pada benang. Tujuan pemasakan adalah untuk menghilangkan zat2 yang berupa kotoran dariserat nerupa minyak, malam, protein dan debu.
Pada dasarnya proses pemasakan terbagi pada 2 tahap :
1. Tahap Saponifikasi ( Boiling Off )
Tahap ini untuk menghilangkan zat zat hidrofobik yang menghalangi proses selanjutnya seperti pektin, wax, protein, abu dan kotoran organik lainnya.
2. Tahap Pemasakan ( Scouring )
Tahap ini untuk melepaskan hasil saponifikasi kotoran dari serat berupa penyabunan. Pembentukan sabun dalam pemasakan sangat dipengaruhioleh kesadahn air dan kandungan mineral.
Jadi dalam proses pemasakan kita memerlukan soda kostik ( NaOH) ntuk saponifikasi, scouring agent ( deterjen) sebagai pembasah, pendispersi dan pengemulsi kotoran hasil reaksi serta squestering agent untuk melunakkan air proses pemasakan.
Logam alkali tanah ( Ca, Mg) dan logam beraty ( Fe, Cu) dalam bahan atau dalam air akan membenruk ikatan komplek dengan NaOH sehinmgga mengurangi efektifitas kerja sabun. Juga Hidroksil dan pektin dapat terikat dalam garam2 dalam air membentuk endapan dan endapan pektin brikatan dengan kapas melalui ikatan hidrogen
salah satu contoh mesin scouring
1. Tahap Saponifikasi ( Boiling Off )
Tahap ini untuk menghilangkan zat zat hidrofobik yang menghalangi proses selanjutnya seperti pektin, wax, protein, abu dan kotoran organik lainnya.
2. Tahap Pemasakan ( Scouring )
Tahap ini untuk melepaskan hasil saponifikasi kotoran dari serat berupa penyabunan. Pembentukan sabun dalam pemasakan sangat dipengaruhioleh kesadahn air dan kandungan mineral.
Jadi dalam proses pemasakan kita memerlukan soda kostik ( NaOH) ntuk saponifikasi, scouring agent ( deterjen) sebagai pembasah, pendispersi dan pengemulsi kotoran hasil reaksi serta squestering agent untuk melunakkan air proses pemasakan.
Logam alkali tanah ( Ca, Mg) dan logam beraty ( Fe, Cu) dalam bahan atau dalam air akan membenruk ikatan komplek dengan NaOH sehinmgga mengurangi efektifitas kerja sabun. Juga Hidroksil dan pektin dapat terikat dalam garam2 dalam air membentuk endapan dan endapan pektin brikatan dengan kapas melalui ikatan hidrogen
Langganan:
Postingan (Atom)